Sinopsis Ashoka Samrat Episode 100

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 100, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 99! kali ini admin bagikan lagi episode 100 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 100

Ashoka & Radhagupta masih berusaha membangunkan Chanakya yg tdak sadarkan diri “Radhagupta, aku tdak tahu lagi bagaimana caranya membuat Chanakya sembuh Ashoka sudah hampir frustasi & menangis, namun Radhagupta memberikan semangat padanya “Kamu benar, Ashoka, lebih baik bawa ibumu kesini, karena hanya dia yg bisa menyembuhkan Chanakya Ashoka seperti mendapat energi baru, bergegas dia berlalu dari kamar itu utk mencari ibunya.

Ditempat lain Putri Ahankara sedang mengikatkan kain hitam pada kedua mata Pangeran Sushima, mereka sedang memainkan sebuah permainan tebak benda “Jika aku menang maka kamu harus melakukan sesuatu yg aku inginkan ujar Pangeran Sushima optimis “Kita lihat saja nanti Putri Ahankara mencoba menggoda Pangeran Sushima, Pangeran Sushima segera menarik tubuh Putri Ahankara agar mendekat kearahnya seraya berkata “Aku tdak pernah kalah, putri Putri Ahankara, apa permainannya? Putri Ahankara sedikit kaget dgn perlakuan Pangeran Sushima, namun kemudian Pangeran Sushima melepaskan cengkramannya “Aku akan membuat kamu memakan berbagai macam benda yg berbeda beda & kamu harus menebaknya benda apa itu? Pangeran Sushima hanya tersenyum “Itu adalah permainan yg sangat mudah tak lama kemudian Putri Ahankara menyuapkan buah buahan ke mulut Pangeran Sushima, Pangeran Sushima bisa menebaknya dgn jitu, tiba - tiba Putri Ahankara tersenyum nakal sambil menyuruh Pangeran Sushima memakan cabai hijau, Pangeran Sushima percaya saja pada apa yg disuapkan ke mulutnya namun lama kelamaan Pangeran Sushima kepedasan sambil berteriak lantang. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 100

“Pedaaass Pedaaaasss Pangeran Sushima segera membuka penutup matanya, Putri Ahankara tanpa rasa bersalah tertawa terpingkal pingkal melihat ekspresi muka Pangeran Sushima yg kepedasaan, bagi Putri Ahankara itu adalah suatu hal yg lucu namun tdak bagi Pangeran Sushima, Pangeran Sushima benar benar marah & berkata “Aku tdak suka permainan ini sama sekali teriak Pangeran Sushima lantang, Putri Ahankara kaget namun kemudian Pangeran Sushima terbatuk batuk, Putri Ahankara merasa khawatir & menyesal atas perbuatannya, Putri Ahankara menawarkan segelas air putih utk Pangeran Sushima, air itu bukannya diminum oleh Pangeran Sushima malah dilemparkannya begitu saja, Pangeran Sushima marah pada Putri Ahankara & segera mendorong tubuh Putri Ahankara agar mendekat kearahnya & berkata “Kamu telah menyalakan api yg membara & aku akan segera memadamkannya dgn caraku Pangeran Sushima semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Putri Ahankara, Pangeran Sushima bermaksud hendak menciumnya, Putri Ahankara sejenak menutup kedua matanya perlahan namun tiba - tiba Putri Ahankara mendorong tubuh Pangeran Sushima kebelakang & dia segera berlari menjauh dari Pangeran Sushima sambil tertawa tawa, Pangeran Sushima hanya tersenyum diperlakukan seperti itu oleh Putri Ahankara.

Sementara itu Dharma masih berlari ketakutan dari kejaran Khurasan, Khurasan terus membuntutinya dibelakang, Dharma bergegas berlindung disebuah pilar, tepat pada saat itu seseorang menarik Dharma ke belakang pada saat Khurasan sampai ditempat Dharma bersembunyi, Khurasan tdak menemukan apa apa disana. Ternyata orang yg menarik Dharma itu adalah Ashoka “Ibu, kenapa ibu nampak panik? Ada apa? Dharma semakin cemas “Permasalahan besar sedang terjadi, Ashoka Ibu benar & ibu bisa menghentikan semua ini Ashoka segera mengajak ibunya pergi dari tempat tersebut menuju ke kamar Chanakya.

Ibu Suri Helena menghampiri kamar dimana Chanakya disekap, namun dilihatnya pintu kamar terbuka & semua prajuritnya tergeletak ditanah tdak sadarkan diri, salah seorang prajurit menghampirinya “Ibu Suri Helena, Chanakya tdak berada dikamar lagi sekarang, kami tdak tahu siapa yg telah berhasil menolongnya Ibu Suri Helena marah karena prajuritnya tdak becus melakukan tugasnya “Jika dia sampai ke Raja Bindusara maka tamatlah kita semua, aku tdak mau rencanaku gagal lagi Ibu Suri Helena merasa cemas “Prajurit Cepat temukan dia & bunuh dia segera Seseorang yg membebaskan Chanakya pasti juga sedang bersamanya sekarang, bunuh dia juga prajurit itu hanya mengangguk siap melaksanakan perintah “Aku harus menyembunyikan kabar ini dari Raja Ji & Pangeran Justin, bisa bisa mereka nanti panik ujar Ibu Suri Helena geram

Dharma sampai dikamar Chanakya bersama Ashoka, Dharma kaget “Siapa yg melakukan ini pada Chanakya? Hal itu bisa dijawab oleh Chanakya sendiri, ibu, ibu harus segera mengobatinya ujar Ashoka sedih, Dharma segera meminta anak buah Chanakya utk mengambil obat obatan.

Ibu Suri Helena menghampiri Raja Ji yg berada dikoridor samping bersama para prajuritnya “Kita tdak bisa menunggu lagi sekarang, kita harus berpegang teguh pada rencana semula bisik Ibu Suri Helena ketika semua orang masih asyik menikmati pesta pernikahan Pangeran Justin & Agni “Tapi aku harus menemukan Putri Ahankara terlebih dulu, dia tdak tahu kalau istana ini akan terbakar habis tepat pada saat itu Putri Ahankara ada dibelakang mereka & mendengarkan semua pembicaraan mereka, Putri Ahankara terperangah tdak percaya “Tdak akan terjadiapa apa jika ditunda sementara waktu Ibu Suri Helena kesal & segera pergi meninggalkan Raja Ji “Cepat temukan putri Ahenkata & segera bawa dia ke tempat yg aman sebelum penyerangan dimulai, jangan sampai terjadiapa apa padanya, ini hanya ditujukan pada keluarga besar dinasti Maurya para prajurit meninggalkan Raja Ji, Putri Ahankara semakin terkejut “Ini berarti Pangeran Sushima juga akan dibunuh? bathinnya dalam hati & segera pergi dari tempat tersebut, tak lama kemudian Pangeran Sushima menghampiri Raja Ji sambil mencari cari Putri Ahankara “Pangeran Sushima, apakah kamu melihat putri Putri Ahankara? Pangeran Sushima tdak menjawab hanya menengok ke kanan & ke kiri saja “Pangeran, apakah kamu tahu kemana putri Putri Ahankara? Aku juga tdak tahu kemana perginya dia ujar Pangeran Sushima sambil terbengong bengong mencari Putri Ahankara “Kalau begitu, ayolah kita masuk utk menikmati pesta pernikahan Pangeran Justin Raja Ji segera mengajak Pangeran Sushima masuk ke dalam istana kembali.

Anak buah Chanakya telah tiba membawa obat obatan yg diperlukan Dharma, Dharma segera mengecek kondisi Chanakya & mulai mengobatinya dgn menggosok gosokkan telapak tangan & kaki Chanakya, Ashoka & Radhagupta hanya bisa menatap Chanakya sedih “Aku harus membakar tanaman utk pengobatannya, itu akan baik utk Chanakya Ashoka bingung “Kalau begitu segera bakar tanaman yg dibutuhkan Dewi Dharma ujar Radhagupta kepada anak buahnya, tapi Ashoka mencegatnya “Jangan Jangan lakukan itu, Ibu, kita tdak bisa menyalakan api didalam istana karena batu bata diistana ini mudah terbakar Dharma terkejut “Kalau begitu bawakan ibu minyak, minyak itu ada dikamar putri Agni, pergilah ke sana Ashoka & ambilah Ashoka segera berlari menuruti perintah ibunya. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 100

Putri Ahankara sudah sampai dikoridor yg sepi, sambil berjalan Putri Ahankara berkata pada dirinya sendiri “Mengapa ayah membuat rencana ini & tdak ada seorangpun yg mengetahuinya, aku harus mengatakan hal ini ke kak Agni, hanya dia yg bisa menhentikan perbuatan ayah tepat pada saat itu prajurit Raja Ji menemukannya & berusaha membawanya pergi “Putri Putri Ahankara, mari ikut aku, aku harus membawamu ke tempat yg aman Putri Ahankara kaget & segera berlari menjauh dari si prajurit, prajurit membuntutinya & tak lama kemudian Putri Ahankara memukul kepala prajurit dgn hiasan bejana dari kuningan, prajurit itupun segera tdak sadarkan diri.

Ibu Suri Helena mengumpulkan prajuritnya & prajurit Raja Ji seraya berkata “Waktunya telah hampir tiba, setelah upacara pernikahan Pangeran Justin & putri Agni, aku akan membunyikan bell sebagai tanda kalian mulai menyalakan apinya & seluruh istana ini akan terbakar habis, tdak ada seorangpun yg boleh hidup, tdak yg dewasa saja, yg anak -anakjuga, Ashoka juga harus dibunuh, bunuh semua orang Ibu Suri Helena menyeringai senang & para prajurit menganggukkan kepalanya sebagai tanda menerima perintah Ibu Suri Helena dgn jelas

Ratu Charumitra & Subhrasi menemui Agni ditempat pemandian & berkata “Putri Agni, kami akan membawamu pada upacara terakhir pernikahan Agni terkejut “Tapi aku sedang menunggu adikku, Putri Ahankara Pernikahanmu baru saja terjadi, sampai kapan kamu akan mengurusi adikmu terus? Pangeran Justin sedang menunggu kedatangan kamu, ayo kita pergi ujar Ratu Charumitra, akhirnya Agni menuruti permintaan mereka berdua & berlalu dari tempat tersebut tepat pada saat itu Ashoka memasuki tempat pemandian Agni, Ashoka berusaha mencari kesana kemari minyak yg dimaksud ibunya, hingga pada meja terakhir, Ashoka mencoba membaui minyak yg ada disana satu per satu, akhirnya Ashoka menemukan minyak tersebut & pergi meninggalkan tempat itu.

Ditempat lain, Pangeran Siamak & Ratu Noor masih disekap disebuah kamar, Pangeran Siamak berulang kali berteriak “Heeeey Siapa pun yg ada diluar, ayoo bukahlah pintunya Buka pintunya Ratu Noor menangis sedih ditepi ranjang, Pangeran Siamak mencoba merusak pintu itu dgn sebuah bejana kuningan namun kepalanya malah terluka terkena reruntuhan batu dari atas “Pangeran Siamak, kamu tdak apa apa? Ratu Noor berlari mendekati anaknya “Tdak apa apa, ibu Pangeran Siamak memegangi kepalanya sambil melihat kebawah pada batu yg jatuh tadi“Batu batanya sungguh aneh ujar Pangeran Siamak sambil mengambil batu bata itu, Ratu Noor juga melihat batu bata itu “Ini batu bata yg mudah terbakar, itu berarti seluruh seluruh istana ini dinding dindingnya terbuat dari batu itu, Pangeran Justin sebenarnya ingin menyelamatkan kita akan tetapi prajuritnya telah menghianatinya Pangeran Siamak mendengarkan ucapan ibunya dgn seksama “Kita harus pergi dari sini segera, Pangeran Siamak Ratu Noor & Pangeran Siamak kembali berteriak meminta pertolongan

Pangeran Sushima akhirnya menemukan Putri Ahankara yg sedang merenung sedih dikoridor dalam istana yg sepi “Kamu kenapa? Pangeran Sushima mendekati Putri Ahankara, Putri Ahankara hanya memandangnya dgn sedih kemudian Pangeran Sushima mengajak Putri Ahankara pergi dari sana

Upacara pernikahan baru saja berlangsung, Ibu Suri Helena memberikan mahkota ala raja & ratu Yunani pada Pangeran Justin & Agni, semua orang senang melihat mereka, Pangeran Justin memperhatikan Agni dgn perasaan gelisah seraya berkata dalam hati “Sepanjang hidupku aku ingin menghabiskannya bersama Ratu Noor & Pangeran Siamak, aku harus menyikirkan Agni segera sementara itu Agni juga berkata dalam hati “Aku akan membalaskan dendamku pada keluarga besar Maurya mulai dari sekarang bathinnya dalam hati sambil tersenyum

Pangeran Siamak & Ratu Noor masih terus berteriak meminta tolong pada siapa saja utk membukakan pintu kamar tersebut, tepat pada saat itu Subaho melintasi kamar itu & mendengar teriakan Pangeran Siamak, Subaho segera menolong membebaskan Ratu Noor & Pangeran Siamak, Subaho menceritakan tentang konspirasi yg terjadi yang akan menyerang istana, Pangeran Siamak sebenarnya ingin ikut dgn Subaho utk mencari tahu siapa dalang dibalik semua ini tapi Ratu Noor tdak mengijinkannya, Ratu Noor membawa Pangeran Siamak pergi dari tempat tersebut.
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 100

Upacara pernikahan Pangeran Justin & Agni pun berlangsung meriah, Pangeran Justin berlutut dihadapan Agni sambil mengulurkan kedua tanganya kearah Agni, Agni menyambutnya dgn memberikan satu tangannya kemudian Pangeran Justin menciumnya dgn lembut & berbalik berdiri kembali, semua orang merasa senang dgn upacara pernikahan mereka yg dilangsungkan dgn kebudayaan Yunani.

Dikamar Chanakya, Dharma berdoa pada Dewa “Chanakya selama ini selalu melindungi anakku, aku & suamiku & sekarang giliranku utk menyelamatkannya ujar Dharma sedih, Ashoka menemui ibunya dgn membawa minyak yg diminta oleh Dharma, minyak itu segera diberikannya ke Dharma, Dharma langsung mengobati Chanakya “Ibu pertiwi, tanahku sangat membutuhkan Chanakya ujar Ashoka sambil berdoa pada Dewa utk menyembuhkan Chanakya namun tetap saja Chanakya tdak merespon perngobatan Dharma, tangannya malah jatuh terkulai, Dharma gelisah & mulai menangis “Tdak Tdak, ibu, ibu harus melakukan sesuatu ujar Ashoka menyemangati ibunya, sementara Radhagupta juga ikut menangis melihat kondisi Chanakya yg tdak bisa ditolong “Chanakya, kamu tdak bisa meninggalkan kami begitu saja, Magadha saat ini sangat membutuhkan kamu Kamu hanya pingsan saja Kamu harus melayani Magadha sepanjang hidupmu Kamu tdak boleh pergi sekarang Kamu telah berjanji padaku utk melindungi kami Bangun Buka matamu, Chanakya Aku berjanji aku akan mendengarkan semua perkataanmu Tapi bangunlah ujar Ashoka frustasi sambil memegang bahu Chanakya, tiba - tiba tangan Chanakya bergerak perlahan & pelan pelan Chanakya membuka matanya, Dharma, Ashoka & Radhagupta terkejut & sangat senang ketika melihat Chanakya telah siuman “Chanakya, kapan serangannya akan terjadi? Ashoka penasaran dgn serangan yg akan terjadi“Serangan itu akan terjadi sekarang juga ujar Chanakya dgn nada suaranya yg lemah, Ashoka, Dharma & Radhagupta kaget.