Sinopsis Ashoka Samrat Episode 98

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 98, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 97! kali ini admin bagikan lagi episode 98 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 98

Masih diistana yg baru, saat Ashoka mencari ibunya, Ashoka bertemu dgn Putri Ahankara (adik Agni) & Pangeran Sushima “Aku tdak tahu kenapa Ibu Suri Helena mengundang orang rendahan seperti dia ini dipernikahan kerajaan, aku heran bagaimana caranya kamu mengesankan orang-orang ini, padahal kamu telah melakukan banyak gangguan, Putri Ahankara mengejek Ashoka yg saat itu berpapasan dgn mereka “Aku juga sama, aku juga tdak tahu jika mereka terkesan padaku karena gangguanku atau karena dedikasiku & kebaikkanku? Ashoka juga tdak mau tinggal diam diperlakukan seperti itu oleh Putri Ahankara yg memandangnya sinis “Jangan berfikir kalau kamu itu keluarga kerajaan, Ibu Suri Helena meminta kamu utk mengerjakan sesuatu karena kamu itu pelayan sela Pangeran Sushima dgn ejekannya “Putri Putri Ahankara, selamat utk pernikahan kakakmu Ashoka tdak menggubris ejekan Pangeran Sushima “Ketika seorang rendahan mengucapkan selamat padamu itu artinya dia itu meminta sejumlah imbalan ejek Pangeran Sushima “Ini ada beberapa koin emas utk kamu Putri Ahankara memberikan sejumlah koin emas ke Ashoka “Itu tdak perlu, putri Ashoka menolak koin emas itu dgn halus “Rakyat jelata tdak boleh menolak bonus yg diberikan oleh seorang bangsawan, ambillah Ashoka akhirnya menerima koin tersebut “Terima kasih, putri Putri Ahankara ketika Ashoka hendak meninggalkan mereka berdua, Pangeran Sushima memegang bahu Ashoka seraya berkata

“Bukankah kamu tahu kalau kamu itu bukan saja berterima kasih pada anggota keluarga kerajaan Katakan terima kasih pada Raja & Ratu masa depan Magadha, aku doakan semoga umurmu panjang Ashoka nampak menahan marah & berkata “Aku tahu kamu melakukan hal ini utk mempermalukanku tapi aku berdoa dari dalam lubuk hatiku yg paling dalam utk kesejahteraan kalian berdua, aku berdoa semoga kalian berdua terlindungi dari segala macam rintangan ujar Ashoka tulus kemudian meninggalkan mereka berdua, Pangeran Sushima & Putri Ahankara menatap kepergian Ashoka dgn tatapan sinis “Dia selalu bersandiwara & memenangkan hati ayahku Putri Ahankara tdak menggubris ucapan Pangeran Sushima karena dirinya masih asyik melihat kepergian Ashoka, Pangeran Sushima memegang bahu Putri Ahankara & berkata “Putri Putri Ahankara, ketika pesta pernikahan dimulai, kita akan pergi dari sini Putri Ahankara bingung “Tapi ini adalah pernikahan kakakku Tapi itu bukan berarti kamu akan berada disini terus selama pestanya berlangsung bukan? Kita pergi saja, kamu tdak akan mengerti Putri Ahankara tersenyum penuh arti ke Pangeran Sushima “Katakan padaku, kapan aku harus mengadakan pestaku sendiri? Pangeran Sushima hanya tersenyum mendengarnya.

Diruang pesta, Raja Bindusara sedang ngobrol dgn Perdana Menteri Amadya “Amadya, kamu tahu kalau Dharma itu telah memberikan aku kehidupan, melayani aku, melindungi aku, memberikan aku tempat tinggal dirumahnya, itulah mengapa aku jatuh cinta padanya Amadya mendengarkan penjelasan Raja Bindusara dgn seksama “Lalu apa yg terjadikemudian, Samrat? tepat pada saat itu Dharma melewati mereka sambil membawa kendiyang berisi air sungai, tiba - tiba ketika sampai disebelah Amadya, kendiair yg dibawa oleh Dharma sempat hampir terjatuh, Raja Bindusara segera menolongnya dgn memegang kenditersebut, Dharma panik begitu mengetahui ada Raja Bindusara disebelahnya, Dharma segera menutupi wajahnya dgn dupatta, Raja Bindusara sempat melihat sekilas wajah Dharma “Kamu bagaimana sih, jalan tdak hati hati Amadya merasa kesal dgn Dharma, Dharma hanya diam saja & segera berlalu dari sana, Raja Bindusara sempat menaruh curiga dgn sosok Dharma yg membawa kendi tadi namun pada saat itu Raja Raj menghampiri mereka sambil menawarkan ladu yg sengaja dibuatnya utk membuat orang orang itu menjad imalas, Raja Raj menyuapkannya ke Amadya, namun Raja Bindusara tdak memakannya, Raja Bindusara masih merenungkan pertemuannya dgn wanita pembawa kendi tadi. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 98

Dharma sampai dipemandian yg disiapkan utk pengantin wanita, Dharma segera menuangkan air dari kendi tersebut ke dalam bak mandi bundar yg besar, Dharma terlihat tegang dgn tangannya yg bergetar, Subhrasi yg sempat melihatnya merasa heran “Shevika, ada apa? Dharma yg melamun sedari tadi segera tersadar & menggelengkan kepalanya “Tdak ada apa apa, Maharani Subhrasi tak lama kemudian Agni masuk ke dalam bak mandi tersebut sambil menyeringai senang, semua wanita sudah berkumpul disana kecuali Ratu Noor “Dimana Ratu Noor? Kenapa dia tdak kelihatan disini ? Ratu Charumitra mencoba mencari Ratu Noor, sementara itu Ibu Suri Helena & Agni memberikan isyarat rahasia yg hanya diketahui oleh mereka berdua.

Pangeran Justin menemui Ratu Noor disebuah ruangan, Ratu Noor nampak kurang nyaman diistana tersebut “Ratu Noor, lebih baik kamu tinggalkan istana ini Aku ingin melihat pesta pernikahanmu dgn kedua mataku ini, Pangeran Justin, aku tahu kamu tdak bisa menikah didepanku, kamu tdak bisa mengucapkan janjimu padanya didepanku, kamu itu sangat mencintai aku maka mengapa kamu menyakiti dirimu sendiri & juga aku? Ratu Noor mulai menangis “Cobalah kamu mengerti posisiku, aku tdak bisa menghentikan pernikahan ini tapi kamu harus meninggalkan istana ini Ratu Noor kesal dgn ucapan Pangeran Justin “Aku tdak akan pergi Kamu ingin membuang aku kan sebagai penghalang langkahmu Semua cintamu, janji janjimu adalah dusta Pangeran Justin bingung “Hanya ada satu kebenaran dalam hidupku & itu adalah cintaku padamu, aku melakukan ini semua utk melindungi kamu ujar Pangeran Justin sambil memegang lengan Ratu Noor “Melindungi aku dari siapa? Waktu yg aku habiskan dgnmu selama ini sangatlah berharga utkku & akan lebih baik jika aku mati daripada aku harus pergi dari sisimu, kamu harus berani menghadapi aku & Samrat Raja Bindusara tapi aku tdak berdaya, aku tdak bisa melihat kamu dalam genggaman Agni, aku benci Agni Ketika dia memandangmu, aku cemburu Ratu Noor masih menangis meratapi nasibnya “Semuanya sepertinya berjalan tdak karuan sejak dia datang kesini, dia telah memisahkan kita & sekarang aku takut kalau dia mungkin akan memisahkan kamu dari anakmu Pangeran Justin terkejut mendengar ucapan terakhir Ratu Noor

“Anakku? Maksud kamu Pangeran Siamak? Jadi Pangeran Siamak itu adalah anakku? Pangeran Justin segera menghampiri Ratu Noor & mencari kebenaran dikedua bola mata kekasihnya itu “Apakah kamu pernah berfikir mengapa kamu sangat mencintai Pangeran Siamak? Mengapa dia ingin menjadi seperti kamu? ujar Ratu Noor dgn matanya yg berkaca kaca, Pangeran Justin segera memeluknya & berkata “Dia adalah anakku? Kenapa kamu tdak menceritakan hal ini sebelumnya? Aku minta maaf, aku takut kamu tdak bisa menerimanya Ratu Noor pun membalas pelukkan Pangeran Justin yg merasa senang begitu mengetahui kalau Pangeran Siamak adalah anaknya “Kamu telah membuat aku menjadi seorang ayah, jadi bagaimana bisa aku menentangnya? Katakan lagi padaku Ratu Noor kalau Pangeran Siamak itu adalah anakku Pangeran Justin meminta kepastian dari Ratu Noor “Iya, Pangeran Justin, dia adalah anakmu Pangeran Justin kembali memeluk Ratu Noor erat, keduanya tersenyum bahagia “Sampai sekarang aku selalu mencintaimu tapi sekarang kamu telah memberikan aku satu alasan lagi mengapa aku semakin mencintaimu, aku adalah ayah dari anakmu, dimana dia sekarang? Aku ingin bertemu dgn anakku Dia tadi sedang pergi jalan jalan melihat lihat istana, dia mencintai istana ini, dia berfikir istana ini adalah tempat tinggal kamu Pangeran Justin teringat ketika Nicator berkata padanya seluruh istana ini akan terbakar habis “Tidaaak  tiba - tiba tanpa dasar Pangeran Justin berteriak “Aku tdak akan membiarkan sesuatu terjadipada Pangeran Siamak Kenapa kamu sangat khawatir? Ratu Noor merasa ada yg tdak beres yg akan terjadi“Kamu harus pergi dari sini, Ratu Noor ujar Pangeran Justin sedih “Setelah mengetahui semuanya, bahwa Pangeran Siamak adalah anakmu, lalu apakah kamu akan menikahi aku, Pangeran Justin? Ratu Noor sangat berharap pada jawaban Pangeran Justin “Kamu akan segera mendapatkan jawabannya, Ratu Noor tapi saat ini percayalah padaku, kamu harus pergi dari istana ini ujar Pangeran Justin cemas

Aakramak memberikan perintah pada para prajurit agar menjaga super ketat penjagaan, tepat pada saat itu Ashoka menemuinya & berkata “Itu tdak akan berhasil Aakramak merasa heran & segera menghampiri Ashoka “Apa yg terjadi? Istana ini bukan sekedar istana tapi sebuah rencana mereka utk membunuh semua orang, istana ini terbuat dari batu bata yg mudah terbakar, paman Aakramak terkejut “Bagaimana mungkin tdak ada seorangpun yg mengetahui konspirasi yg sangat besar seperti ini? Ashoka mengambil belati yg dibawa oleh Aakramak kemudian menggores dinding istana tersebut & batu bata merah yg terlihat jelas didepan mereka “Jika dinding istana ini terkena percikan api maka kita tdak tahu apa yg akan terjadinanti, aku harus mengatakan hal ini ke Samrat Raja Bindusara ujar Ashoka “Aku yakin kalau Chanakya tahu tentang hal ini, itulah mengapa dia diculik ujar Aakramak geram “Ashoka, kamu sebaiknya cari Chanakya terlebih dahulu, dgn begitu kita akan tahu siapa dalang dibalik konspirasi besar ini Ashoka menganggukkan kepalanya & pergi meninggalkan Aakramak, ketika Ashoka sedang berjalan mencari Chanakya, tiba - tiba ada seorang seorang prajurit yg menangkapnya & membawanya pergi, Ashoka hanya bisa pasrah. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 98

Sementara itu Pangeran Siamak sedang berjalan jalan dgn Subaho, mereka berpapasan dgn Pangeran Justin & Ratu Noor, Pangeran Justin yg melihatnya dari kejauhan segera berteriak memanggil Pangeran Siamak “Siiiamaaakkk  Pangeran Siamak terkejut & segera berlari kearah Pangeran Justin ketika Pangeran Justin berlari kearahnya, Pangeran Justin segera memeluknya erat, Pangeran Siamak pun membalas pelukkan Pangeran Justin seraya berkata “Apakah semuanya baik baik saja? Pangeran Justin tersenyum “Semuanya akan baik baik saja anakku, aku tdak akan membiarkan sesuatu terjadipadamu Subaho yg melihat dari kejauhan segera berlalu dari sana, kemudian Pangeran Justin menyuruh salah satu prajuritnya utk mengantar Pangeran Siamak & Ratu Noor pulang ke istana yg lama “Tapi aku ingin melihat pesta pernikahanmu Pangeran Siamak, kamu harus mendengar & menuruti kata kataku Pangeran Justin berusaha meyakinkan Pangeran Siamak, sementara Ratu Noor yg berada dibelakang Pangeran Justin semakin tdak mengerti apa maksud Pangeran Justin “Prajurit, kamu harus melindungi Ratu Noor & Pangeran Siamak karena mereka lebih penting daripada nyawaku ujar Pangeran Justin “Jangan khawatir Pangeran Justin ujar prajurit “Ratu Noor, kamu & Pangeran Siamak ikutlah dgn prajurit ini Ratu Noor gelisah ketika Pangeran Justin menyuruhnya pergi, namun akhirnya Ratu Noor & Pangeran Siamak berlalu dari istana baru tersebut, baru beberapa langkah, Ratu Noor membalikkan tubuhnya & memandang Pangeran Justin dari kejauhan dgn penuh haru, Pangeran Justin meyakinkan dirinya & Ratu Noor segera berlalu dari sana.

Dalam perjalanannya menuju ke istana yg lama, Ratu Noor merasa curiga dgn prajurit yg mengantar mereka “Kamu mau membawa kami kemana? ujar Ratu Noor cemas “Kalian berdua akan aman disini prajurit tersebut membawa Ratu Noor & Pangeran Siamak masuk ke dalam ruangan, kemudian mendorong mereka agar masuk ke dalamnya & segera menguncinya dari luar “Heiii  Buka pintunya Buka pintunyaaa  Ratu Noor & Pangeran Siamak berteriak dari arah dalam ruangan, prajurit itu malah tertawa terbahak bahak seraya berkata “Ibu Suri Helena telah memberikan aku sekantong koin emas yg banyak dgn mengunci mereka didalam ruangan ini ujarnya sambil melempar lempar kantong koin emas yg ada ditangannya.
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 98

Dilain tempat Subaho & Vasu sedang bejalan jalan melihat lihat istana baru itu, tiba - tiba ada sesuatu yg mencurigakan mereka, saat itu Ashoka disekap disebuah kamar oleh prajurit yg menangkapnya tadi dan berjaga diluar kamar “Keluarkan aku, prajurit Keluarkan aku Ashoka berteriak dari arah dalam kamar, Subaho & Vasu mendengarnya & mengetahui kalau Ashoka butuh pertolongan mereka “Kita harus segera menolong Ashoka Subaho & Vasu segera memberikan sinyal ke Ashoka berupa siulan burung sebagai pertanda mereka ada didekatnya, Ashokapun membalasnya dari dalam. Kemudian mereka berdua pura pura mengajak ngobrol prajurit yg berjaga didepan kamar Ashoka, ketika prajurit lengah Subaho segera memukulnya hingga pingsan. Vasu membuka kunci pintu kamar dimana Ashoka disekap & tak lama kemudian Ashoka keluar kamar tersebut dgn berganti pakaian dgn Vasu.