Sinopsis Beintehaa Episode 86

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 86, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 85! kali ini admin bagikan lagi episode 86 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 86

Barkath memberitahu pada semua anggota keluarga kalau Aaliya sedang sakit, semua orang merasa khawatir, mereka bergerak utk menemui Aaliya,

Dikamar, Aaliya berkata pada Zain “sepertinya aku ingin memakan makanan yg asam, Zain terkekut mendengarnya bertanya “apakah kau hamil, Aaliya terkejut mendengar itu, Zain memberitahu keluarganya, Usman meminta Fahad utk memanggil dokter, Dokter memeriksa Aaliya & bertanya “sudah berapa lama kalian telah menika, Zain mengatakan “sudah 4 bulan, Dokter mengatakan “kalian harus memeriksa tes kehamilan, Zain & Aaliya terkejut mendengarnya, sedangkan Surayya, Shabana & seluruh keluarga senang mendengarnya, Dokter mengatakan “mungkin ini gejala sakit perut, tapi aku ingin melakukan tes kehamilan pada Aaliya sebelum meresepkan antibiotik, seluruh keluarga mulai mengucapkan selamat pada Zain & Aaliya karena mereka akan menjadi orang tua, Aaliya sedih melihat Zain,

Ghulam bahagia & mengucapkan selamat pada Usman karena mereka berdua akan menjadi kakek, Usman mengucapkan selamat pada Zain karena dia akan menjadi seorang ayah, Shabana & Surayya saling berpelukan dgn senang hati, Usman meminta Chandbibi utk membawa manisan, mereka semua makan manisan dgn bahagia, Rizwan & Aayath saling bertengkar kalau itu akan menjadi bayi perempuan atau laki-laki, lalu mereka semua pergi meninggalkan Zain & Aaliya, Aaliya melihat Zain marah.

Shaziya berkata pada Nafisa “aku tdak percaya kalau Aaliya hamil karena Zain tdak menyukai Aaliya, Shaziya karena adikmu Rizwan aku tdak bisa mengeluarkan Aaliya, seharusnya Gowhar yg hamil bukan Aaliya, mereka mulai bertengkar, tiba-tiba mereka melihat Fahad berdiri di belakang mereka, Shaziya mengatakan “kami berdua akan pergi ke Dargah utk berdoa atas kehamilan Aaliya, Fahad mengatakan “kaliam harsu bisa menyelesaikan perbedaan diantara kalian baru kalian bisa pergi ke dargah,

Zain & Aaliya merasa bingung, mereka berjalan mondar mandir, Zain bertanya “mengapa kau mengatakan kalau kau hamil, seharusnya kau mengatakan yg sebaliknya, mereka berdua mulai bertengkar, Aaliya bertanya “bagaimana bisa kita akan mendapatkan seorang anak, Zain mengatakan “ku pikir kau hamil karena aku sedang mabuk selama perayaan Holi & kau mengambil keuntungan dari ku, Aaliya bertanya “apakah kau sudah gila berpikir seperti itu, mengapa kau melakukan itu, Aaliya mulai memukulinya dgn bantal, Zain mengatakan “aku akan memberitahu semua orang, Aaliya menghentikannya & memintanya utk tdak mengatakan pada siapapun, tiba-tiba Shabana datang & mulai melakukan ritual & mengatakan “kalian berdua menjadi orang tua, Aaliya mengatakan “ini belum dikonfirmasi, Shabana mengatakan “benarkah, kau telah memiliki tanda-tanda kehamilan, aku tdak akan memberitahu pada siapa pun sampai 5 bulan, kalian juga tdak akan memberitahunya, Shabana bertanya pada Aaliya “apa yg ingin kau makan, ibu akan mempersiapkan sesuatu utkmu, dank au Zain, jangan membuat masalah pada Aaliya, Zain mengangguk, lalu Shabana pergi, mereka mulai bertengkar, Sinopsis Beintehaa Episode 86

Barkath datang & memeluk Aaliya, Barkath memberikan taweez (kalung) & mengatakan asisten laboratorium telah datang, ayo ikut dgnku, Aaliya meminta dia utk pergi duluan, karena dia akan datang nanti, Zain berkata pada Aaliya “kita akan menginformasikan ini pada keluarga kita, Aaliya mengatakan “jangan memberitahu mereka karena mereka akan mengerti setelah tes dilakukan, aku tdak ingin mereka memahami bahwa pernikahan kita belum terwujud, aku tdak ingin membuat mereka sedih, lalu Aaliya pergi utk melakukan tes, Zain berkata “dia memang gila, dia bisa melakukan apa saja utk kebahagiaan keluarga,

Dokter ingin mengambil sampel darah dari Aaliya, tiba-tiba Zain datang & meminta dokter utk berhenti, Aaliya berkata dalam hatinya “apa dia akan mengatakan yg sebenarnya sekarang, Zain berkata pada Aaliya “kita harus bekerja sama karena itu sangat penting, Usman bertanya “apa yg terjadi, Zain bertanya pada dokter “apakah itu jarum baru, Dokter mengatakan “kami selalu menggunakan jarum baru utk setiap sampel, Zain memeriksa jarum & mengatakan “dgn jarum yg tipis, rasa nyeri akan lebih kurang, Ghulam tersenyum & mengucapkan puisi, Zain mengatakan “jika Aaliya terganggu, maka dia akan kesulitan nanti, Dokter meminta Zain utk tenang karena ini hanya pengambilan sampel darah, bahkan anak-anak kecil tdak merasa sakit, Dokter mengambil sampel darah Aaliya, Zain memegang tangan Aaliya & terlihat gugup, Ghulam bercanda & meminta Zain utk melepaskan pegangannya dari tangan Aaliya karena sampel telah dilakukan, semua orang tertawa, Zain melepaskannya, Aaliya bertanya pada dokter “kapan laporannya akan keluar, Dokter mengatakan “aku akan mengirimnya pada kalian malam ini,

Chandbibi membawa teh utk semua orang, Chandbibi memberikan laddu utk Aaliya, Anak-anak datang & bertanya pada Aaliya “apakah bibi akan mendapatkan bayi?, Zain & Aaliya saling pandang, Saif mengatakan “apa nama yg akan kalian berikan pada anak kalian?, Fahad mengatakan “kalian harus memikirkan tentang nama, tapi itu akan menjadi kejutan sampai akhir apakah akan kalian laki-laki atau perempuan, Fahad bertanya pada anak-anak “apakah kalian akan mengurus saudara baru kalian & menyukainya, mereka mengangguk, salah satu anak Fahad bertanya “dari mana anak itu akbagaimana anak itu bisa datang?, semua menjadi bingung, Saif mengatakan “paman Zain harus mencium pipi bibi Aaliya, jadi itu akan menjadikan bayi, semua orang tertawa mendengarnya, Aaliya & Zain saling pandang,

Precap : Zain & Aaliya mengatakan “bagaimana memberitahu mereka kalau Aaliya tdak hamil, Barkath meminta Zain utk membawa Aaliya pergi kencan, Zain bertanya pada Aaliya “apakah kau ingin ikut dgn ku utk kencan?