Sinopsis Mohabbatein Episode 355 Part 1

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein Episode 355 Part 1, Di sebuah restorant, Mihika memberitahu Ashok kalau dirinya akan mengatakan pada semua orang kalau saat ini dia sedang hamil, Mihir yg kebetulan ada disana, terkejut mendengarnya “Aku tidak ingin siapapun tahu tentang hal ini, khususnya dalam lingkungan bisnisku! Kamu bisa melakukan apa saja, aku tidak akan mencegahmu tapi aku mohon, jangan katakan tentang hal ini, ayooo kita pulang kerumah sekarang” ujar Ashok yg segera berlalu dari sana, begitu Ashok pergi, Mihir bergegas menemui Mihika & mengucapkan selamat “Waah selamat, Mihika” Mihika yg sedikit tertegun dgn kemunculan Mihir kemudian berusaha bersikap baisa saja “Iyaaa, aku sedang hamil”, “Selamat untuk kehidupan barumu” sindir Mihir “Kamu sendiri seharusnya juga berubah” sela Mihika 
Sinopsis Mohabbatein Episode 355 Part 1

"Berani benar kamu mempermainkan cintaku, Mihika, ini adalah cinta sejati, tidak seperti cintamu, aku tidak pernah melihat perempuan yg begitu memalukan seperti kamu, kamu mempunyai kebiasaan seperti orang orang kaya, katakan padaku apakah kamu bahagia dgn bajingan itu?” ejek Mihir sinis “Dia itu suamiku, aku ini istrinya Ashok Khanna, bicaralah dgn sopan”, “Aku minta maaf, aku sedang membicarakan tentang dia, orang yg kamu ajak menari, sungguh konyol, pergilah sana ke rumahmu yg besar & ke mobilmu yg besar itu” Mihir terus menerus mengejek Mihika 

“Oh iya, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, aku benar benar mencintai kamu tapi kamu mengkhianatiku, aku tidak akan pernah lupa akan hal ini & sejujurnya sampai saat ini aku masih mencintai kamu & aku tidak akan berubah tapi hari ini kamu memberikan aku sebuah alasan, sekarang aku akan berubah & akan mengijinkan seseorang masuk dalam kehidupanku, aku akan menemukan kebahagiaan itu tapi kamu tidak akan pernah bahagia” sindiran Mihir sangat pedas bagi Mihika, kemudian Mihir berlalu dari sana meninggalkan Mihika yg menangis sambil berkata “Aku hanya ingin kamu bahagia, Mihir” gumam Mihika di sela tangisannya 

Di rumah keluarga Bhalla, Raman minta dibuat teh oleh Neelu sambil berjalan kedepan untuk mengambil koran, seorang debt collector dari kartu kredit datang & bertanya tentang Shagun “Neelu, panggilkan nyonya Shagun, ada tamu untuknya” ujar Raman yg kemudian duduk & mulai membaca koran, Shagun datang & menemui orang itu yg menanyakan tentang pembayaran kartu kreditnya yg menunggak, Raman memperhatikan mereka “Kenapa kamu datang kesini? Apakah kamu tidak bisa menelfon?”, “Kami sudah mendatangi alamat yg lama & mendapatkan alamat yg baru ini, kamu hanya tinggal membayarnya, nyonya” ujar debt collector “Tutup mulutmu!” bentak Shagun, Raman lalu menyela pembicaraan mereka 

“Tunggu, Shagun, Neelu, tolong ambilkan buku cekku” kemudian Raman ngobrol dgn debt collector tersebut & memberikan sebuah cek padanya “Terima kasih, Raman” ujar Shagun dgn sikap manisnya yg dibuat buat “Aku rasa aku sudah memberikan uang ke kamu setiap bulan, kenapa orang itu kesini?”, “Kemarin aku belanja untuk Ruhi” Raman tidak suka mendengarnya “Jangan gunakan anak anak untuk kepentinganmu sendiri”, “Baiklah! Hina aku karena kamu yg membayarnya!” ujar Shagun kesal “Kamu seharusnya memang jadi aktris berbakat” sindir Raman, Shagun bergegas masuk ke kamarnya sambil pura pura menangis, Simmi merasa heran dgn sikap Shagun “Ada apa dgn dia?” tanya Simmi heran, 

Raman mengejar Shagun ke kamarnya “Ananya, ayoo kita keluar” ujar Simmi ketika melihat Raman masuk ke kamarnya untuk bicara dgn Shagun “Maafkan aku, Shagun, aku sudah berteriak padamu tadi, ini kesalahanku, aku lupa kalau kamu kesepian & belanja adalah satu satunya cara untuk menyingkirkan perasaan kesepian itu, aku tahu kalau uang itu sangat penting buat kamu, tanpanya kamu tidak akan mempunyai apa apa dalam kehidupanmu, jadi kenapa kamu tidak menikah saja lagi” ujar Raman “Apa?” Shagun kaget “Kalau kamu menikah, kamu akan terbebas dari rasa sepi” ujar Raman sambil menyindir Shagun akan masa lalu mereka yg telah membuatnya menjadi seekor binatang dgn mengkhianatinya “Aku sangat beruntung bisa mendapatkan Ishita, dia telah membuatku kembali menjadi manusia dari seekor binatang, dia bahkan juga mengajari aku tentang cinta” ujar Raman, 

Shagun nampak tidak suka mendengar cerita Raman yg memuji muji Ishita didepannya “Aku akan membawa Adi pergi dari sini” sela Shagun “Adi akan tetap disini” ujar Raman tegas sambil kembali menyindirnya “Seperti aku yg mendapatkan cinta Ishita, kamu juga bisa menemukan seseorang, Shagun” ujar Raman kemudian keluar dari sana meninggalkan Shagun yg terlihat frustasi