Sinopsis Mohabbatein Episode 359

Masterkis SEO - Sinopsis Mohabbatein Episode 359, Seluruh perempuan dalam keluarga Bhalla & keluarga Iyer sedang sibuk merenovasi kamar Shagun, saat itu Shagun datang & melihat beberapa tukang kayu sedang bekerja disana, Shagun segera masuk ke dalam rumah & bertanya pada nyonya Bhalla “Ibu, ada apa ini?” nyonya Bhalla berusaha membodohi Shagun “Shagun, Raman sedang membuat sebuah kabinet utk Ishita, jadi aku pikir aku juga akan membuat sebuah lemari buat kamu & Adi”, “Oooh hati ibu sungguh mulia, aku akan memberikan ideku pada para pekerja, agar mereka bisa membuatnya sesuai dgn keinginanku, terima kasih, ibu” ujar Shagun sambil masuk ke dalam kamarnya, mereka semua tertawa begitu mendengar Shagun batuk batuk, 
Sinopsis Mohabbatein Episode 359
Nyonya Bhalla bahkan nyaris berteriak namun Ishita segera menutup mulutnya agar Shagun tidak mendengarnya, Shagun lalu keluar dari kamarnya & berkata “Seharusnya kita menggunakan corak yg agak terang, ibu , Neelu, tolong berikan aku air dingin” ujar Shagun lalu berterima kasih pada nyonya Bhalla yg telah begitu memikirkan dirinya, Rinki lalu menyela “Shagun, bisakah kamu membantuku?” lalu Rinki mengajak Shagun utk ikut dgnnya, akhirnya setelah Rinki & Shagun pergi, para perempuan itu mulai membahas kenapa Shagun tidak bereaksi apa apa? Mereka semua kemudian masuk ke dalam kamar Shagun & mulai batuk batuk “Bagaimana Vandu? Kabar yg kamu terima itu ternyata salah” ujar nyonya Bhalla kesal, Vandu kemudian meminta pada para tukang utk menggunakan minyak terpentin “Nyonya, kami ini menggunakan cat dari perusahaan yg terbaik jadi cat ini tidak membutuhkan minyak” tapi semua perempuan itu bersikeras meminta para tukang utk mencampurkan minyak ke dalam cat 

Sementara itu Romi sedang sangat khawatir memikirkan Shagun yg telah mengetahui masalahnya “Shagun itu sangat pintar & dia pasti akan memberitahu ibu” ujar Romi sambil memikirkan Sarika “Hanya Sarika yg bisa menyelamatkan aku, aku harus menemukan dia, sekali aku bisa mendapatkan dia, maka aku tidak akan dihina tapi dimana aku bisa mendapatkannya?” Romi segera berlalu dari sana Raman sedang berada di kantor, saat itu Raman sedang menelfon Ishita yg memberitahu dirinya kalau mereka baru saja membuat masalah pada Shagun, Raman tertawa terbahak bahak “Waah aku tidak bisa melawan para perempuan di rumahku” Ishita juga tertawa mendengarnya “Kamu tahu, ibu mertua & ibu sangat menikmatinya”, “Apakah kamu tidak senang?” sela Raman “Bukan seperti itu, Raman”, “Apa yg harus aku lakukan utk membuat kamu bahagia?” Raman kembali menggoda Ishita 

“Pulanglah cepat”, “Apakah ada sesuatu yg special?” tanya Raman lagi “Kamu pulang cepat & kita bisa membuat sesuatu yg special”, “Baiklah, aku akan pulang” Mihir saat itu datang & memberikan Raman sebuah file & berkata “Raman, aku sudah memutuskan utk berubah!” Raman sangat senang mendengarnya lalu mereka berdua tertawa bersama sama Romi datang berkunjung ke rumah Sarika namun tidak menemukan Sarika disana, rupanya Sarika sudah pindah, Romi berusaha mencari cari kemana mana & menelfon temannya Sarika, tak lama kemudian Romi bertemu dgn Manisha & bertanya tentang Sarika, Manisha malah memarahi Romi & berkata kalau Sarika sekarang sudah pindah dari rumahnya karena Romi “Aku tidak akan pernah memberikan alamatnya ke kamu meskipun aku mengetahuinya, jika kamu mencoba mencari tahu tentang aku atau Sarika, aku akan melaporkannya ke polisi” ujar Manisha lalu berlalu dari sana, Romi merasa sedih “Semua orang rupanya marah padaku, Shagun mungkin sedang merencanakan sesuatu yg besar saat ini” ujar Romi sedih Sinopsis Mohabbatein Episode 359

Saat itu Rinki & Shagun pulang ke rumah setelah berbelanja bersama sama “Kalian tahu Shagun telah membuat aku berbelanja yg menakjubkan” puji Rinki didepan orang banyak, Shagun merasa senang, nyonya Bhalla lalu menyela “Shagun, coba kamu lihat corak yg kamu inginkan tadi “ Shagun segera masuk ke dalam kamarnya & berkata “Waaah sempurna” ujar Shagun yg tiba tiba saja tidak bisa bernafas & mulai bersin bersin ketika mencium bau cat, seluruh perempuan di keluarga Bhalla merasa senang, Shagun saat itu keluar dari kamarnya dgn nafas yg terengah engah “Ini adalah alergiku”, “Shagun, rumah kami akan di cat semuanya, pastinya tidak akan bisa kering dgn cepat” ujar nyonya Bhalla sambil memarahi Ishita “Aku akan pulang ke rumah, aku juga tidak bisa mencium bau cat seperti ini” sela Vandu “Nah, nyonya Iyer, kenapa tidak bawa Shagun saja kerumahmu?” pinta nyonya Bhalla, semua orang juga menakut nakuti Shagun & memintanya utk tinggal sementara waktu di rumah nyonya Iyer 

“Baiklah, Shagun akan tinggal bersamaku” sahut Amma, mereka semua meyakinkan Shagun & membawanya pindah ke rumah nyonya Iyer, Ishita tertawa melihat tingkah keluarganya, saat itu Raman pulang kerumah & merasa heran melihat mereka membawa Shagun ke luar, Shagun akhirnya keluar dari rumah nyonya Bhalla, Ishita tertawa senang “Aku minta maaf, Shagun , karena aku menggunakan rencanamu, kamu yg memulai & aku yg akan mengakhirinya, aku akan membuat kamu sangat jauh dari Raman” ujar Ishita senang, Raman lalu bertanya pada Ishita “Bagaimana bisa kalian melakukan ini semua?” tanya Raman pada semua perempuan dirumahnya, mereka semua memuji kemampuan mereka mengusir Shagun, Raman lalu menunduk di depan mereka semua, salut pada ide mereka 

Raman & Ishita sedang ngobrol dikamar, Ishita memberi tahu Raman utk mengajaknya makan malam “Aku pasti akan mengajakmu”, “Selesaikan dulu pekerjaanmu” ujar Ishita “Apakah kamu bisa membuatkan aku kopi?”, “Baiklah akan aku buatkan” ujar Ishita sambil beranjak dari sana menuju ke dapur “Inilah perbedaan yg jelas antara kamu & Shagun” puji Raman begitu Ishita pergi meninggalkannya, saat itu Neelu memberikan koper Shagun ke Shagun yg saat itu sudah berada di salah satu kamar dirumah nyonya Iyer “Sekarang aku berada di rumah orangtua Ishita, aku sendirian, kemana aku akan pergi? Apa yg Ishita pikirkan tentang dirinya sendiri?” gumam Shagun kesal “Apakah kamu baik baik saja, Shagun? Makanlah” Amma tiba tiba sudah ada didepan pintu kamarnya Shagun 

“Nanti saja” ujar Shagun, Amma lalu menghampiri Shagun & berkata “Ada yg harus aku katakan padamu “Kamu harus menuruti semua peraturan yg berlaku dirumah ini karena kami hanya memasak makanan vegetarian”, “Kalau begitu aku akan memesannya” ujar Shagun santai “Heiii ini adalah rumahku & peraturanku! Tidak ada makanan yg bukan makanan non vegetarian yg boleh masuk ke sini!” bentak Amma lantang “Baiklah” ujar Shagun sambil menahan perasaan kesalnya, kemudian Amma bergegas pergi dari sana “Aku yakin, Ishita memang sengaja melakukan hal ini tapi aku mempunyai kelemahan Romi, lihat apa yg akan aku lakukan nanti!” ujar Shagun kesal 

Di rumah keluarga Bhalla, saat itu Ishita masuk ke dalam kamar menemui Raman dikamar lagi sambil membawa kopi utk Raman “Ishita, lalu bagaimana ayah & ibu? Karena kalian kan mengirimkan Shagun kesana”, “Mereka baik baik saja” mereka berdua kemudian saling menyindir satu sama lain berdasarkan pakaian mereka & tertawa bersama sama “Aku merasa senang karena Adi akan merasa senang mendapat bagiannya sendiri”, “Lalu bagaimana dgn kita?” goda Raman “Apakah kamu juga ingin dapat bagian?”, “Kita seharusnya dapat kesempatan utk merasa bahagia, sekarang tutup matamu” ujar Raman sambil mengambil bulu mata Ishita & menaruhnya di punggung tangannya “Sekarang kamu bisa mengharapkan sesuatu” ujar Raman, 

Kemudian Raman berharap agar Ishita selalu bahagia & mendapatkan semua yg diinginkannya, begitu pula Ishita juga mengharapkan sesuatu yg sama seperti Raman, mereka berdua saling tersenyum & meniup bulu mata tersebut bersama sama “Apa yg kamu harapkan?”, “Aku tidak akan mengatakannya karena kalau tidak nanti apa yg harapkan tidak akan terwujud” ujar Ishita kemudian berlalu dari sana sambil tertawa, ketika Ishita sudah pergi, Raman berkata pada dirinya sendiri “Kamu tidak tahu, Ishita , kalau aku merasa damai dgn cintamu & kebahagiaan anak anak & ibu mertua akan membuat Shagun membaik 

Di pelataran parkir, ketika Rinki baru pulang, Rinki bertemu dgn Mihir yg juga baru datang, mereka berdua ngobrol bersama, saat itu Romi melintas didepan mereka, Mihir segera bertanya “Romi, kenapa kamu tidak masuk ke kantor?” Romi hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan Mihir, Rinki malah menggoda kakaknya ini & Romi langsung memarahi Rinki kemudian berlalu dari sana, Rinki & Mihir merasa heran dgn sikap Romi yg aneh belakangan hari ini, sementara itu Amma memasuki kamarnya & melihat file file Appa yg berserakan di tempat tidur, Amma lalu melihat surat kartu kreditnya Raman “Kenapa Raman menghabiskan uang yg begitu banyak?” Appa langsung menyela “Madhu, sebaiknya kamu jangan melihat ini” ujar Appa, Amma merasa heran “Sebaiknya aku bertanya pada Ishita nanti” bathin Amma cemas