Sinopsis Mohabbatein Episode 380

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein Episode 380, Ketika Amrita sedang menunjukkan akte pernikahannya dgn Nilkhil, semua orang terkejut & Nikhil tdak bisa berbuat apa apa, dgn pongahnya Shagun datang & berkata “Apa yg terjadi disini? Sungguh sangat menjijikkan!” Ishita langsung menyela “Apa yg kamu lakukan disini, Shagun?”, “Semua orang bertanya padaku, tdak ada seorangpun yg bertanya padamu, Ishita, kamu menjamin garansi tentang Nikhil kan?” sindir Shagun sombong “Kenapa kamu malah menciptakan suasana bertambah panas?” Shagun mulai menyalahkan Ishita didepan semua orang “Kamu menghancurkan kehidupan Rinki dgn berakting sangat luar biasa, Ishita!”, “Aku tdak akan menjelaskan padamu!” bentak Ishita “Tapi kamu harus menjelaskannya pada orang lain” Raman langsung menyela pembicaraan mereka berdua “Nikhil yg akan menjelaskannya pada kita semua” saat itu nyonya Bhalla mulai menangis, 
Sinopsis Mohabbatein Episode 380

Raman langsung menarik kalung bunga yg bertengger dileher Nikhil & memintanya utk buka mulut “Nikhil, katakan yg sebenarnya!” Nikhil hanya terdiam & Raman segera menampar wajah Nikhil dgn keras & mulai menghajarnya “Baik baik, aku melakukan ini semua karena aku ingin sejumlah uang utk menutupi kerugian bisnisku” Rinki menangis mendengar pengakuan Nikhil, Dimpel juga meminta maaf “Pammi, bawa mereka pergi dari sini sebelum aku benar benar marah!” bentak nyonya Bhalla, Pammi balik memarahi Dimpel “Tega teganya kamu Dimpel, kenapa kamu mengkhianati kami!” bentak Pammi, Raman segera melempar Nikhil keluar dari sana & berkata “Telfon polisi utk menahan orang itu!” bentak Raman kesal 

Romi sedang berada di food counter & salah satu pelayan sedang menceritakan semuanya tentang pengantin laki laki yg meninggalkan ruang pesta “Bagaimana bisa dia mempunyai istri di Amerika? Siapa yg mengajaknya kesini & mengungkap semuanya?” ujar pelayan itu heran, saat itu Amrita berkata pada Nikhil “Lupakan aku saja, Nikhil! Karena aku akan menceraikanmu!” bentak Amrita, saat itu Romi sudah ada di sana & teringat ketika melihat Amrita bersama Puri & mendengar Puri sedang bicara di telfon dgn Shagun membahas tentang Amrita “Itu berarti ini semua adalah rencananya Shagun” bathin Romi, Romi bergegas menelfon Bunty “Bunty, apakah Puri masih bersamamu?” tanya Romi 

Pammi berusaha menghibur nyonya Bhalla “Toshi, aku sangat malu sekali, kerabatku sendiri telah mengkhianati aku, aku tahu kalau aku tdak bisa dimaafkan”, “Nyonya Pammi, jangan salahkan dirimu sendiri karena keluarga ini tdak berfikir lebih dulu, mereka meminta Ishita utk memikirkannya dgn baik & memutuskannya, jadi ini semua adalah kesalahan Ishita!” Shagun terus berusaha menyerang Ishita “Ishita, bagaimana bisa kamu tdak memikirkannya, siapa yg akan menikahi Rinki sekarang?” sindir Shagun sinis “Yang terpenting Rinki selamat, jika dia tetap menikah, maka kehidupannya akan lebih buruk dari pada ini semua”, “Tapi kamu telah menghancurkan reputasi keluarga Bhalla karena iring iringan pengantinnya telah kembali pulang! Apa yg akan ibu mertua katakan pada semua orang?” Shagun berusaha memprovokasi suasana 

“Nikhil memang penipu & dia telah di usir keluar!” sela Ishita, nyonya Bhalla lalu menyahut “Shagun benar, Ishita, semua ini sudah berjalan keliru”, “Iyaa, itu benar, Raman mendapatkan Ishita, dia mendapatkan kesempatan yg lain setelah pernikahannya hancur, tapi semua orang tdak selalu bisa mendapatkan kesempatan kedua” Shagun menimpali ucapan nyonya Bhalla “Shagun, kamu tdak usah membesar besarkan masalah”, “Kamu hanya peduli pada dirimu sendiri bukan Rinki!” sindir Shagun, Mihika langsung berbisik pada Vandu “Ini dia rencana Shagun, kak, aku akan memberinya pelajaran”, “Tunggu dulu, Mihika, kita butuh bukti utk membuka kedok perempuan itu” ujar Vandu, saat itu Shagun terus menerus menyalahkan Ishita, nyonya Bhalla langsung menghentikannya “Cukup hentikan, Shagun!”, “Ibu melakukan hubungan ini berdasarkan ucapan Ishita kan? Tapi bagaimana ini semua bisa terjadi?” Ishita langsung menyela ucapan Shagun Sinopsis Mohabbatein Episode 380

“Aku telah mengeceknya!”, “Kamu juga telah bicara dgn temannya Nikhil bukan? Tapi kamu sama sekali tdak curiga, apakah kamu berharap ingin menikahkan Rinki bagaimanapun caranya?” Amma langsung menyela ucapan nyonya Bhalla yg ikut ikut memojokkan Ishita, seperti yg di inginkan oleh Shagun, Amma langsung mendebatnya & berkata “Pammi yg melakukan ini semua, bukan Ishita!” ujar Amma kesal, Shagun sangat senang melihat pertengkaran ini sambil mengedipkan mata ke Ishita “Bukan Pammi! Ini adalah kesalahan kita yg terlalu percaya pada orang lain & langsung mengambil langkah ini!” ujar nyonya Bhalla sambil melirik kearah Ishita “Ooohh jadi putriku ini adalah orang lain sekarang? Tapi tdak baik juga kalau mendengarkan orang lain, salahkah sahabatmu itu bukan Ishu!” nyonya Bhalla & Amma kembali bertengkar sambil menangis, 

Raman hanya terdiam memperhatikan mereka, sedangkan Shagun merasa diatas angin dgn memberikan kode mengejek ke Ishita ‘kasihan kamu Ishita’ sambil tersenyum licik “Sudah cukup! Pernikahan Rinki gagal & para orangtua bertengkar satu sama lain!” Raman mencoba merelai mereka “Putriku akan kehilangan namanya, kita tdak bisa menunjukkan wajah kita lagi pada siapapun, jaman telah berubah & tdak ada perbedaan antara laki laki & perempuan, tapi dalam kasus ini ketika pernikahan gagal, dunia pasti akan terus menyalahkan pihak perempuan, putriku memang tdak beruntung & iring iringan pengantinnya telah kembali pulang, siapa yg akan mau menikah dgnnya sekarang?” ujar nyonya Bhalla sambil menangis sedih 

“Ibu, apa yg ibu katakan? Ibu tdak usah memikirkan omongan lingkungan sekitar, kita harus memberikan dukungan pada Rinki, dia beruntung karena Rinki telah selamat dari cengkraman Nikhil” hibur Ishita “Kita hampir saja menikahkan anak gadis kita dgn pria yg salah tapi Rinki selamat, ibu seharusnya berterima kasih pada Dewa”, “Helooo petugas sosial! Ini rumah, jangan berikan ceramahmu disini!” sela Shagun yg dongkol dgn sikap Ishita “Ini permasalahan pribadi kami, jangan ikut campur, Shagun!” balas Ishita lantang, Ishita lalu memarahi Shagun & mereka berdua kembali bertengkar “Lalu apakah kamu punya solusinya?” sindir Shagun sinis, 

Ishita menangis & berkata “Iyyaa, aku mempunyai sebuah solusi” semua orang menatap kearahnya “Aku minta maaf, aku telah membuat sebuah kesalahan, meskipun aku juga telah di khianati, tapi aku juga lebih terluka daripada Rinki, aku menerima kesalahanku, laki laki itu memang kejam tapi aku akan memperbaiki kesalahanku” semua orang terdiam mendengar ucapan Ishita “Ibu mertua, kalian semua telah percaya padaku & mendukungku, apakah ibu bisa percaya padaku lagi? Aku tahu ini sulit tapi sekali saja” nyonya Bhalla mengangguk sambil menangis, Ishita kemudian menghampiri Rinki “Rinki, aku minta maaf tapi aku minta agar kamu percaya padaku sekali saja kali ini karena aku ingin membuat sebuah keputusan utkmu & kali ini aku tdak akan membuat kamu menyesal” Simmi langsung menyela ucapan Ishita 

“Kita harus percaya pada Ishita”, “Aku percaya padamu, kak” sahut Rinki, Ishita kemudian berjalan menghampiri Mihir, semua orang terkejut, Shagun menggelengkan kepalanya & berkata “Tdak!”, “Mihir, bolehkah aku meminta padamu sesuatu?”, “Sesuatu?” tanya Mihir menimpali pertanyaan Ishita “Maukah kamu menikahi Rinki kami?” pertanyaan Ishita membuat semua orang terkejut, terutama Mihika, Raman, Shagun, Rinki & Mihir